Inilah Strategi Supply Chain Management Yang Dapat Diterapkan Dalam Perusahaan

Keberadaan dari supply chain management ini pada dasarnya dilatarbelakangi oleh 2 hal, diantaranya adalah praktik management logistik tradisional yang pada dasarnya sudah tidak lagi relevan dengan perubahan lingkungan bisnis yang ada saat ini, serta perubahan dalam lingkungan bisnis yang berlangsung secara lebih cepat serta adanya persaingan dengan pelaku usaha lain yang memang jadi lebih ketat. Sehingga ada tuntutan untuk melakukan sebuah strategi baru sehingga nantinya kebutuhan produksi bisa segera terpenuhi lewat rantai pasokan yang tepat.

Sehingga bukan hal yang mengherankan jika kemudian SCM ini banyak dikembangkan dalam sebuah perusahaan. Hanya saja karena memang ilmu yang satu ini tidak semudah yang dibayangkan, maka tidak semua dapat menerapkannya. Namun tidak perlu khawatir juga karena sebenarnya ilmu tersebut dapat dipelajari lewat berbagai macam pelatihan yang ada, pelatihan tersebut dapat diikuti oleh siapa saja, lewat sebuah lembaga pelatihan yang terpercaya tentunya.

Pada dasarnya ada beberapa strategi supply chain management yang dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan, yaitu:

  1. SCM untuk optimasi distribusi, ini adalah teknik pertama yang dapat diterapkan, dimana nantinya perusahaan bisa memanfaatkan semua aset yang dimilikinya untuk memberikan value atau nilai terhadap harapan sebuah konsumen. Tentunya selain manfaat maka upaya tersebut juga memiliki konsekuensi yaitu biaya yang berbeda dalam setiap perusahaan, ditujukan agar nantinya perusahaan mampu untuk mengeluarkan produk yang menarik dengan tingkat harga bersaing. Jadi harus bisa meredukasi biaya tanpa harus mengurangi kualitas barang yang ditawarkan.
  2. Bernegosiasi dengan banyak pemasok, strategi lainnya adalah melakukan negosiasi dengan banyak pemasok, perusahaan jangan hanya mengandalkan satu pemasok saja, melainkan harus banyak sebagai salah satu upaya untuk menemukan yang terbaik dengan harga yang lebih terjangkau. Negosiasi ini dibutuhkan apalagi jika kedepannya bahan yang dipesan dalam jumlah banyak, tentunya harus menemukan harga terbaik sesuai kesepakatan bersama bukan.
  3. Mengembangkan hubungan kemitraan, perusahaan tidak boleh stuck atau berjalan di tempat, melainkan harus terus mengembangkan kemitraan dengan yang lain, hal ini akan berguna untuk kebutuhan jangka panjang. Biasanya ketika pemasok tersebut sudah percaya dengan perusahaan, maka nantinya mereka akan lebih berkomitmen dan juga berpartisipasi dalam sistem just in time. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk tidak perlu punya gudang tambahan, karena sementara bisa dititipkan kepada mereka.
  4. Melakukan integrasi vertikal, teknik yang satu ini berguna untuk mengembangkan kemampuan perusahaan di dalam memproduksi barang yang sudah diperoleh lewat pemasok, integrasi vertikal ini dapat memfasilitasi komunikasi dan menjalin hubungan bisnis yang sehat, mengingat nantinya beberapa perusahaan dapat melakukan hubungan bisnis secara kolaboratif.
  5. Membangun virtual company, selanjutnya dapat dilakukan juga dengan cara membangun kantor virtual, tentunya harus dilengkapi dengan management yang kuat. Hal ini mampu untuk memberikan biaya rendah serta beroperasi secara efisien, kualitasnya lebih baik, cepat dan juga fleksibel. Perusahaan virtual nyatanya dapat mengandalkan berbagai hubungan dengan pemasok untuk pelayanan yang diperlukannya.

Sekarang ini juga ada pelatihan supply chain management yang dapat diikuti, termasuk diantaranya adalah dari Prasmul-ELI. Dikenal sebagai lembaga kursus dan juga assessment terbaik yang ada di Indonesia. Mereka berpengalaman selama lebih dari 30 tahun, pilihan kelas atau program pelatihan yang dimiliki juga beragam, tentunya dapat di desain juga sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan untuk program jangka panjang seperti seasonal program.