5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Ambil Kredit Online

Dibanding buat kartu kredit yang prosesnya lebih lama, nggak heran, kalau layanan kredit online cukup laris manis karena proses daftarnya hanya butuh 1×24 jam. Ditambah, kita bisa daftar dari mana pun, hanya dengan mengunduh aplikasi kredit online tertentu, misalnya Kredivo.

Sekarang pun, layanan kredit online sudah terhubung dengan banyak sekali merchant. Termasuk e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak, yang jadi langganan belanja banyak orang setiap harinya untuk membeli beraneka ragam kebutuhan. Dengan kemitraan e-commerce dan kredit online, otomatis, makin bertambah juga peminat kredit online.

Bukan cuma untuk pinjaman, kredit online yang all in one untuk kredit barang juga tersedia, seperti Kredivo. Di mana kamu bisa menikmati fasilitas cicilan 0%, cicilan dengan bunga 2.6% per bulan yang tenornya s.d. 12 bulan, hingga pinjaman tunai, hanya via 1 aplikasi.

Terdengar mudah dan menarik, ya?

Tapi, sama dengan akses kredit lainnya, kredit online juga memiliki sejumlah mekanisme yang harus diketahui di awal agar penggunaannya aman dan nggak malah bikin boncos. Selain itu, kita juga perlu waspada pada kredit online ilegal yang belum terdaftar di OJK!

Kalau kamu berminat pakai layanan kredit online, 5 hal ini sebaiknya dicek dan dilakukan di awal supaya kredit online bisa bermanfaat, bukan sebaliknya:

Menentukan prioritas & tujuan penggunaan kredit online

Sama dengan kartu kredit, pada dasarnya kredit online hanya sebatas alat pembayaran. Oleh karena itu, penggunaannya harus diatur sesuai dengan prioritas dan bukan hanya berdasarkan keinginan. Sebab, setiap transaksi yang kamu lakukan dengan kredit online, otomatis akan ada tagihan yang harus dibayar di bulan depan.

Kalau mau buat akun dan pakai kredit online, ada baiknya tentukan dulu tujuan penggunaan dan prioritas kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk membatasi transaksi kredit online itu sendiri agar sesuai dengan kemampuan kamu untuk bayar cicilan nantinya.

Misalnya, kredit online dibuat untuk beli barang elektronik seperti TV, Kulkas, atau AC untuk ganti yang lama di rumah? Atau, kredit online diambil untuk pinjaman darurat?

Dengan menentukan tujuan penggunaan, kamu juga bisa memilih kredit online yang tepat. Sebab saat ini, ada banyak sekali tipe kredit online yang tersedia. Ada yang hanya bisa untuk kredit barang, ada juga yang hanya bisa untuk pinjaman tunai.

Menghitung beban utang yang sudah dimiliki sekarang

Punya cicilan baru sama dengan punya beban utang baru setiap bulan yang harus dibayar. Maka dari itu, sebelum kamu pakai kredit online, yuk hitung dulu berapa jumlah utang yang sudah kamu punya sekarang dan masih berjalan?

Sangat penting untuk menjaga rasio utang agar tidak lebih dari 30% total penghasilan kamu setiap bulan, supaya cashflow dan kebutuhan lainnya tetap aman terpenuhi.

Misalnya kamu punya penghasilan sebesar Rp 15 juta, berarti idealnya, utang tidak boleh lebih dari Rp 4,5 juta. Kalau sekarang cicilan yang kamu punya sudah di angka Rp 3 jutaan, maka hanya sisa Rp 1,5 juta lagi untuk cicilan baru maksimal setiap bulannya.

Melakukan riset lebih dulu tentang kredit online yang legal

Ada banyak sekali pilihan aplikasi kredit online yang tersedia. Yang wajib kamu pilih dan filter, hanyalah yang sudah legal dan terdaftar di OJK. Hal ini wajib dicek agar kamu tidak terjebak pada aplikasi kredit ilegal yang berisiko.

Kredivo adalah salah satu aplikasi kredit online populer yang sudah terdaftar di OJK dan memiliki berbagai layanan kredit. Aplikasi resmi Kredivo tersedia di Google Play Store dan App Store, bisa didownload secara gratis untuk melakukan pendaftaran.

Tapi, sebelum daftar, kamu harus memenuhi 3 syarat berikut:

  1. Sudah berusia minimal 18 tahun atau maksimum 60 tahun.
  2. Sudah bekerja dan punya penghasilan minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.

Membaca informasi pengajuan kredit dan mekanismenya (limit, bunga, tenor)

Setelah memilih aplikasi kredit yang legal dan pas dengan kebutuhanmu, langkah selanjutnya adalah mengecek informasi detail mengenai mekanisme kreditnya. Mulai dari limit kredit, suku bunga, hingga tenor yang bisa kamu dapatkan.

Aplikasi kredit yang legal biasanya cenderung akan transparan dalam memberikan beragam informasi terkait kredit atau pinjaman yang bisa diajukan nasabah.

Di Kredivo misalnya, ada tiga opsi kredit yang bisa kamu pilih:

  1. Cicilan 0% dengan tenor maksimal 3 bulan, tanpa uang muka. Minimal transaksi harus berjumlah Rp500.000.
  2. Cicilan dengan tenor 6 – 12 bulan, dengan suku bunga 2.6% per bulan, tanpa uang muka. Minimal transaksi Rp500.000.
  3. Pinjaman tunai mulai dari Rp500.000, dengan opsi tenor 3 – 6 bulan. Bunga pinjaman 2.6% per bulan dan biaya admin 6% yang dipotong dari total pinjaman.

Mengecek simulasi cicilan dengan cermat

Selain memberikan informasi mekanisme kredit yang jelas, aplikasi kredit online juga akan memberikan simulasi cicilan sebelum kamu melanjutkan pengajuan atau transaksi.

Jangan lupa, untuk mengecek bagian simulasi cicilan ini. Pastikan suku bunganya sudah sesuai, biaya admin, dan yang lainnya, dan cek jumlah angsuran yang harus kamu bayar per bulan. Jika setuju, maka kamu bisa melanjutkan proses kredit.